RSS Feed

Selasa, 30 November 2010

What the Doctor Ordered

MALLY IS A RECENT canine rescue from the Seattle Humane Society. Our friends were kind enough to ask us to watch her while they vacation in a warmer climate. We gladly accepted and have been enjoying every minute of Mally's visit. She is such a lovable, sweet and silly girl to have around our home. We have decided if our friends want to stay in their warm tropical holiday environment for a long time we will gladly and cheerfully take care of Mally, no questions asked. We might even pay them to stay on holiday long enough until our wet and cold weather disappears!






This Stuffing Tastes Awful!











Pengertian Kenakalan Remaja

Pengertian Kenakalan Remaja ; Masa remaja adalah masa akan beralihnya ketergantungan hidup kepada orang lain. Dia mulai menentukan jalan hidupnya. Selama menjalani pembentukan kematangan dalam sikap, berbagai perubahan kejiwaan terjadi, bahkan mungkin kegoncangan. Kondisi semacam ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia tinggal. Pada sisi lain remaja seringkali tidak mempunyai tempat mengadu untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Sehingga sebagai pelarian remaja seringkali terjerumus, seperti mabuk-mabukan, narkotika dan tindak kriminalitas.

Kenakalan remaja
sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun tingkat kenakalan remaja ini menunjukan peningkatan, sehingga mengakibatkan terjadinya problema sosial. Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam pembentukan jiwa remaja. Bagi remaja yang ternyata salah memilih tempat atau kawan dalam bergaulnya. Maka yang akan terjadi kemudian adalah berdampak negatif terhadap perkembangan pribadinya. Tapi, bila dia memasuki lingkungan pergaulan yang sehat, seperti memasuki organisasi pemuda yang resmi diakui oleh pemerintah, sudah tentu berdampak positif bagi perkembangan kepribadiannya.

Pengertian Kenakalan Remaja menurut para Ahli

Pengertian Kenakalan Remaja menurut Kartono
Kenakalan remaja meliputi semua prilaku yang menyimpang dari norma-norma hokum pidana yang dialukukan oleh remaja. Prilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya. Kartono (ilmuan sosiologi) mengemukakan bahwa kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan isltilah Juvenule delinquency merupakan gejala potologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mengembangkan bentuk prilaku menyimpang.

Pengertian Kenakalan Remaja Menurut
Santrock
Santrock mengemukakan bahwa kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai prilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.

Pengertian Kenakalan Remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :

1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.

Pengertian dan Difinisi Visual Basic

Pengertian dan Difinisi Visual Basic ; Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows®. Apakah Anda seorang profesional atau pemula sekalipun di bidang pemrograman Windows, Visual Basic menyediakan kepada Anda sekumpulan perangkat untuk mempermudah dan menyederhanakan pengembangan aplikasi yang tangguh.

Lalu apa sebenarnya definisi dari Visual Basic itu sendiri? Kata “Visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis berbaris-baris kode untuk menjelaskan pemunculan dan lokasi dari suatu elemen di dalam antar muka, Anda dengan mudah dapat menambahkan object yang sebelumnya sudah dibangun ke dalam tempat dan posisi yang Anda inginkan di layar Anda. Jika Anda pernah menggunakan program untuk menggambar seperti Paint, maka Anda sebenarnya sudah memiliki keahlian uuntuk membuat sebuah antar muka pengguna secara efektif.

Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows. Pengguna tingkat pemula sekalipun dapat membuat aplikasi dengan mempelajari hanya beberapa kata kunci, sementara kekuatan dari bahasanya membolehkan para pengguna tingkat professional mencapai apapun yang dapat dihasilkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Windows lainnya.

Bahasa pemograman Visual Basic
tidaklah hanya identik dengan Visual Basic saja. Sistem Pemrograman Visual Basic dalam bentuk Edisi Aplikasi, telah dimasukkan ke dalam Microsoft Excel, Microsoft Access, dan banyak aplikasi Windows lainnya juga menggunakan bahasa yang sama. Visual Basic Scripting Edition (VBScript) adalah sebuah bahasa skrip yang digunakan secara lebih umum dan merupakan bagian dari bahasa Visual Basic. Dengan mempelajari Visual Basic, maka Anda akan dibawa ke area-area yang telah disebutkan tadi.

Apakah tujuan Anda untuk membuat sebuah utility sederhana untuk diri Anda sendiri atau untuk kelompok kerja Anda, sebuah sistem berskala perusahaan, atau bahkan aplikasi yang terdistribusi melalui Internet, Visual Basic memilik perangkat yang Anda butuhkan.

Fitur Data Access membolehkan Anda untuk membuat database, aplikasi front-end, dan komponen di sisi server (scalable server-side components) untuk hampir semua format database yang terkenal, termasuk Microsoft SQL Server dan database level perusahaan lainnya.

Teknologi ActiveX™ membolehkan Anda untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh aplikasi-aplikasi lainnya, seperti pengolah kata Microsoft Word, Microsoft Excel spreadsheet, dan aplikasi Windows lainnya. Anda bahkan dapat mengotomatisasikan aplikasi-aplikasi dan objek-objek yang dibuat dengan menggunakan edisi Professional atau Enterprise Visual Basic.

Kemampuan Internet membuatnya mudah menyediakan pengaksesan ke dokumen-dokumen atau file-file dan aplikasi-aplikasi melalui Internet atau intranet dari dalam aplikasi Anda, atau untuk membuat aplikasi Internet server. Aplikasi akhir Anda nantinya akan berbentuk sebuah file .exe yang menggunakan Visual Basic Virtual Machine dan dapat Anda distribusikan secara bebas.

Pengertian dan Cara membuat Kata Pengantar

Pengertian dan Cara membuat Kata Pengantar : Banyak yang sudah mengetahui kata pengantar tapi ternyata masih banyak yang belum mengetahui apa itu kata Pengantar, pakar bisnis online mencoba memberikan sedikit pencerahan tentang pengertian kata pengantar,

Kata Pengatar Adalah sepatah dua kata dari si pengarang kepada pembaca mengenai karyanya, Kata Pengantar berisi kata-kata atau kalimat harapan penulis, ucapan terimakasih,dari penulis dan lain sebagainya, kata pengantar biasanya berisi puja-puji pada Tuhan YME, terus harapan pembuatan makalah / kliping yang dibuat. terus ucapan terimakasih terhadap yang telah membantu dalam penulisan makalah tersebut, materi referensi:

Contoh Kata Pengantar

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam kepada Rasulullah. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.

Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Dalam makalah ini kami akan membahas masalah undian berhadiah dari berbagai pandangan ulama.

Semoga makalah ini bermanfaat untuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai bekal melakukan muamalah. Dan tentunya makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu kepada dosen pembimbing kami minta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang.


Pasir Pengarayan, November 2010
Penyusun,

FAKTOR PENARIK INVESTOR INTERNASIONAL

Factor yang dipertimbangkan oleh investor internasional untuk melakukan investasi di suatu Negara:1. stabilitas politik, dengan tolok ukur:a. pergantian pemimpin Negara tanpa gejolak berdarah.b. Pergantian emimpin Negara seusai masa jabatan.c. Tidak terjadi konflik antara pemerintah dan lembaga wakil rakyat.d. Pemilu berjalan dengan aman.e. Tidak sering terjadi

FAKTOR PENARIK INVESTOR INTERNASIONAL

Factor yang dipertimbangkan oleh investor internasional untuk melakukan investasi di suatu Negara:1. stabilitas politik, dengan tolok ukur:a. pergantian pemimpin Negara tanpa gejolak berdarah.b. Pergantian emimpin Negara seusai masa jabatan.c. Tidak terjadi konflik antara pemerintah dan lembaga wakil rakyat.d. Pemilu berjalan dengan aman.e. Tidak sering terjadi

PASAR MODAL DI BERBAGAI NEGARA

PASAR MODAL DI BERBAGAI NEGARANegara maju akan semakin maju karena kebanjiran dana investor internasional. Hal ini terbukti karena sebagian besar dana investor nasional sampai akhir tahun 1998, 93% berada di Negara-negara maju, 7% dialokasikan ke Negara berkembang. Padahal dari jumlah penduduk, Negara maju berpenduduk sedikit tetapi menerima dana investasi yang besar, sedang Negara berkembang

PASAR MODAL DI BERBAGAI NEGARA

PASAR MODAL DI BERBAGAI NEGARANegara maju akan semakin maju karena kebanjiran dana investor internasional. Hal ini terbukti karena sebagian besar dana investor nasional sampai akhir tahun 1998, 93% berada di Negara-negara maju, 7% dialokasikan ke Negara berkembang. Padahal dari jumlah penduduk, Negara maju berpenduduk sedikit tetapi menerima dana investasi yang besar, sedang Negara berkembang

Senin, 29 November 2010

kisah para pengusaha yang memulai karirnya di bawah 25 tahun

kisah para pengusaha yang memulai karirnya di bawah 25 tahun : Pendiri Facebook Mark Zuckerberg dikenal sebagai sosok miliarder termuda, yang memulai debutnya di usia 19 tahun. Dia memulai membuat Facebook dari asrama Harvard pada tahun 2004 dan saat ini berusia 26 tahun. Ia juga menjadi filantropis yang menyumbangkan US$ 10 juta untuk sekolah distrik Newark NJ.

Sosok Zuckerberg yang masih muda memberi kisah yang insipiratif bagi semua. Namun sesungguhnya beberapa perguruan tinggi telah mencetak miliarder muda setiap tahun. Namun, menjadi miliarder muda tak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti dikutip Pakar Bisnis online dari Kiplinger.com, menjadi pengusaha di usia muda membutuhkan visi, kecerdasan, tekad kuat, dan sedikit keberuntungan. Berikut lima pengusaha yang memulai kariernya di bawah 25 tahun.

1. Michael Dell, Pendiri dan CEO Dell Computers.
Ia memulai debutnya pada usia 19 tahun. Dell meluncurkan komputernya pada 1984 tepat sebelum putus kuliah dari University of Texas. Melalui penjualan langsung, Dell menjual komputer dengan harga lebih murah sehingga mendapatkan banyak pelanggan. Pada usia ke 24, perusahaannya meraup pendapatan US$ 258 juta. Diperkirakan kekayaan terakhirnya sebesar US$ 13,5 miliar. Saat ini ia berusia 45 tahun.

Ia berpesan kepada pengusaha muda yang akan merintis usaha, "Anda harus bergairah dengan usaha itu. Lakukan yang benar-benar anda cintai dan membuat anda bersemangat," ujarnya ketika diwawancarai dengan Academy of Achievement.

2. Catherin Cook
Ia adalah pendiri myyearbook.com yang memulai bisnis pada usia 18 tahun. Pada 2005, Catherine dan adiknya mendirikan situs jejaring sosial yang berfungsi seperti buku tahunan digital. Isinya, berupa gambar teman, juga mata uang virtual yang sering disebut "lunch money". Saat ini ia memiliki 20 juta anggota dan merupakan salah satu dari 25 situs web yang paling populer di AS. Saat ini ia berusia 20 tahun.

Kunci yang ia pegang yaitu,"Berhenti berpikir mengenai suatu hal, namun buatlah hal itu terjadi."

Menurutnya, masa-masa di usia muda adalah waktu terbaik untuk memulai bisnis sendiri. Sebab, pada saat masih muda, anda tidak mempunyai tanggung jawab seperti halnya saat anda tua. "Seandainya anda gagal sekarang, setidaknya anda telah mempunyai pengalaman pertama yang membuat anda sukses berikutnya," ujarnya.

3. Sean Belnick, pendiri BizChair.com.
Ia mulai mendirikan situsnya sejak usia 16 tahun. Belnick menjual perabot bisnis online selama hampir satu dekade. Namun ia baru lulus dari Sekolah Bisnis Goizueta Univeritas Emory.

Menurutnya untuk memulai sesuatu, tidak ada kata terlalu dini. Ketika berumur 14 tahun, ia menemukan banyak info di internet. "Lakukan penelitian dan temukan cara untuk melakukan apa yang ingin anda lakukan," itu sarannya.

4. Juliette Brindak, pendiri/CEO MissOandFriends.com.
Perempuan yang saat ini berusia 21 tahun ini memulai usahanya pada usia 19 tahun. Meski tak mau membocorkan berapa kekayaannya pada saat menjadi jutawan, namun nilai perusahaannya mencapai US$15 juta ketika ia masih berusia 19 tahun.

Pada umur 10 tahun, Brindak memulai dengan melukis kartun seorang gadis yang "keren" dan menjadi bintang di situs komunitas remaja pada 2005. Ia mempuyai saran: Carilah tim solid untuk mendukung ide anda."Jika seseorang mulai meragukan perusahaan anda, serta apa yang anda lakukan, anda harus singkirkan mereka."
5. Matt Mickiewicz, pendiri Sitepoint, 99 Deseigns and Flippa

Menjadi miliarder sejak usia 22 tahun, dia meluncurkan perusahaan pertamanya pada 1998. Ia memilih media internet karena dapat menghubungkan dengan pelanggan dan bisa mendapatkan feedback langsung. Itulah yang membuatnya meluncurkan ide baru dengan biaya lebih murah.

Pesannya untuk pengusaha muda: "Buatlah ide-ide dengan memberikan solusi yang tidak dipunya orang lain."

6. Jermaine Griggs, Pendiri Hear and Play Music Group

Ia memulai usahanya sejak usia 23 tahun. Griggs tertarik untuk mengajar musik seperti piano, drum, melalui telinga. Lebih dari 2 juta siswa mengunduh pelajaran musik secara online itu setiap tahunnya. Griggs berencana meluncurkan pusat belajar lewat jaringan televisi dan majalah.

Sarannya kepada pengusaha muda:"Pahamilah kekuatan pemasaran, tak hanya pada barang, namun diri anda sendiri dan ide anda. Pelajari bisnis sebelum anda terjun dan temukan orang yang memiliki impian dan aspirasi yang sama dengan anda"
7. David Hauser & Siamak Taghaddos, CEO Grasshopper Group

Keduanya mulai menjadi jutawan ketika berumur 24 dan 25 tahun. Keduanya bertemu di Kampus Babson, dimana mereka mengembangkan sistem telephone virtual yang didesain untuk melayani wirausaha. Hauser yang membangun teknologinya dan Taghaddos mendapat bagian pemasaran.

Pesan Taghaddos kepada pengusaha muda adalah "pendidikan membantu memoles jiwa wirausaha pada kita. Selalu cari peluang dalam setiap kesempatan dan tantangan dalam hidup anda. Kesuksesan adalah mencari solusi dalam setiap tantangan. Itu yang membantu anda, sedangkan uang adalah nomor dua.

8. Cameron Johnson

Ia meluncurkan selusin website antara 1998-2004 sebelum menginjak usia 20 tahun, lantas menjadi jutawan sebelum lulus SMA. Sejak usia 9 tahun, ia sudah memulai perusahaan percetakan dengan membuat kartu ucapan dari rumahnya. Pada usia 12 tahun, ia membukukan pendapatan US$50 juta dengan cara menjual koleksi Beanie Baby milik adiknya. Ia dianggap sebagai ikon pengusaha di Jepang dan sebutan "Beat Bos" dalam suat acara BBC. Namun, saat ini ia fokus menjadi penulis dan menjadi dosen tamu.

Sarannya bagi pengusaha muda: "Tempatkan dirimu di luar sana. Mulailah sesuatu dari yang kecil. Semakin anda menekan biaya awal, maka semakin mudah mendapatkan keuntungan. Beri nilai tambah bagi orang lain dan anda akan dihargai."

Top 10 Online Shopping Tips for holiday shoppers

Top 10 Online Shopping Tips for holiday shoppers : But while shopping online means you won't waste time searching for a parking spot or fighting the crowds at the mall, it can leave you vulnerable to cyber-criminals looking to empty your bank account or steal your identity.

"The convenience and ease of shopping online has replaced the hassle of going to the store for many people — but online shopping has its own set of risks," BBB spokesperson Alison Southwick said in a statement. "Taking steps to avoid the fraud online will result in a much happier holiday for everyone — except, of course, for scammers and hackers." Here are the BBB's Top 10 Online Shopping Tips for holiday shoppers:

1. Protect your computer
A computer should always have the most recent updates installed for spam filters, anti-virus and anti-spyware software and a secure firewall.

2. Shop on trustworthy websites
Shoppers should start with BBB to check on the seller's reputation and record for customer satisfaction. Always look for the BBB seal and other widely-recognized "trustmarks" on retailer websites and click on the seals to confirm that they are valid.

3. Protect your personal information
BBB recommends taking the time to read the site's privacy policy and understand what personal information is being requested and how it will be used. If there isn't one posted, it should be taken as a red flag that personal information may be sold to others without permission.

4. Beware of deals that sound too good to be true
Offers on websites and in unsolicited e-mails can often sound too good to be true, especially extremely low prices on hard-to-get items. Consumers should always go with their instincts and not be afraid to pass up a "deal" that might cost them dearly in the end.

5. Beware of "phishing"
Legitimate businesses do not send emails claiming problems with an order or an account to lure the "buyer" into revealing financial information. If a consumer receives such an email, BBB recommends picking up the phone and calling the contact number on the website where the purchase was made to confirm that there really is a problem with the transaction.

6. Confirm your online purchase is secure
Shoppers should always look in the address box for the "s" in https:// and in the lower-right corner for the "lock" symbol before paying. If there are any doubts about a site, BBB recommends right-clicking anywhere on the page and select "Properties." This will let you see the real URL (website address) and the dialog box will reveal if the site is not encrypted.

7. Pay with a credit card
It's best to use a credit card, because under federal law, the shopper can dispute the charges if he or she doesn't receive the item. Shoppers also have dispute rights if there are unauthorized charges on their credit card, and many card issuers have "zero liability" policies under which the card holder pays nothing if someone steals the credit card number and uses it. Never wire money and only shop locally on sites like Craigslist.

8. Keep documentation of your order
After completing the online order process, there may be a final confirmation page or the shopper might receive confirmation by email. BBB recommends saving a copy of the Web page and any emails for future reference and as a record of the purchase.

9. Check your credit card statements often
Don't wait for paper statements. BBB recommends consumers check their credit card statements for suspicious activity by either calling the credit card companies or by checking statements online regularly.

10. Know your rights
Federal law requires that orders made by mail, phone or online be shipped by the date promised or, if no delivery time was stated, within 30 days. If the goods aren't shipped on time, the shopper can cancel and demand a refund. There is no general three-day cancellation right, but consumers do have the right to reject merchandise if it's defective or was misrepresented. Otherwise, it's the company's policies that determine if the shopper can cancel the purchase and receive a refund or credit.

Acas Online Business Tool

Acas Online Business Tool : Acas, the employment relations service, has launched a new free online tool to help businesses identify and resolve problems at work. The Acas Model Workplace helps employers and HR managers assess the effectiveness of people management in their organisation. It offers practical guidance on maintaining good employment relations and directs employers to other useful resources to address and prevent potential problems.

The Model Workplace consists of ten key workplace topics from equality and diversity to recruitment and managing change. Each topic contains multiple choice questions with Acas good practice advice shown for each question. After completing a module, users are given a rating of red, amber or green, and advice based on that rating to assess the organisation's employment practices.

Early findings into the effectiveness of the tool demonstrate around 35 per cent of users are from smaller businesses with 10-49 employees. The most popular topic is recruitment, selection and induction.

Ed Sweeney, Acas chair, said: "The Model Workplace costs businesses nothing to use but could save time, money and stress by offering preventative guidance on where improvements could be made. "We know that the tool has proved particularly popular among smaller businesses that don't necessarily have in-house professional HR support, however businesses of any size are likely to find the tool useful."

Sarah Anderson, small business representative and Acas Council member, says: "The Acas Model Workplace helps businesses access the right support and guidance from the employment relations experts. Businesses need to understand how to get things right at work and the impact of changes in employment legislation. The tool is free to businesses and can help prevent potential problems further down the line."

The Model Workplace has been designed to be flexible so employers can complete modules in sections and at their own pace. Employers can complete as many modules as they like. Each module contains 7-10 questions and takes ten minutes to complete.

Businesses can register to use the tool which allows them to save their results and revisit them at a later point or simply complete the modules but not save results.

Musical Monday: Cully Hamner Sings The Ramones

A particularly bizarre musical sketchbook contribution: Dave Johnson did a portrait of Cully Hamner inspired by The Ramones' "Pinhead."


Bab II. Metode Penelitian

BAB II

METODE PENELITIAN

II.I Objek Penelitian

Sebagai bahan objek penelitian, penulis mengadakan penelitian pada Rose Tailor yang beralamat Jl. Melon Raya No.10 kelurahan Rangkapan Jaya, kecamatan Pancoran Mas, Depok.



II. II Data atau Variabel

Dalam penulisan ilmiah ini data atau variable yang digunakan adalah berupa data primer, dimana data tersebut diambil berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap konsumen.



II.III Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan/Riset (Field Research)

Studi lapangan ini berupa hasil :

Wawancara, proses pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan bertatap muka kepada pemilik kios tersebut.

Kuesioner, membagikan lembar daftar pertanyaan ke konsumen.

Observasi, mengamati secara langsung proses penelitian.

2. Studi Pustaka (Library Research)

Pengumpulan data yang diambil berasal dari kumpulan buku-buku dan catatan.



II. IV Model Penelitian



Hipotesis

Ho : Konsumen puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Tawin Tailor.

Ha : Konsumen tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Tawin Tailor.



Alat Analisis Yang Digunakan

1. Analisis Deskriptif

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara inferensi yang digambarkan melalui hubungan antara populasi dan sampel. Dan dengan menghimpun 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan atau kuesioner.

2. Analisis Kuantitatif

Alat analisis yang digunakan pada data kuantitatif ini, penulis mengujinya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.

Uji chi square ( c2 ) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi/actual ( Fo ) dengan frekuensi harapan/ekspektasi ( Fe ) yang didasarkan atas hipotesis tertentu.

Rumus :

c2 hit = ̴ ( Fo РFe )2

Fe









Uji skala likert adalah pengujian yang dirancang untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan jasa atau produk. Dengan menggunakan rumus tingkat kesesuaian.



Tki = Xi x 100 %

Yi

Rumus :









Bobot yang diberikan adalah :

Bobot 5 = Sangat Baik/Sangat Penting

Bobot 4 = Baik/Penting

Bobot 3 = Cukup Baik/Cukup Penting

Bobot 2 = Kurang Baik/Kurang Penting

Bobot 1 = Tidak Baik/Tidak Penting

Bab I. Pendahuluan

Tema : Kepuasan Konsumen



“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA ROSE TAILOR”.



BAB I

PENDAHULUAN



I. I Latar Belakang



Dengan kondisi sekarang ini dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, maka untuk menghadapi situasi dan keadaan yang demikian pengusaha harus mampu dan cepat dan tepat mengambil keputusan agar usaha yang yang didirikan dapat berkembang dengan baik.



Maka dari itu usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa sangatlah penting bagi seorang pengusaha. Apalagi, bagi pengusaha kecil yang sebagian besar peralatan serta perlengkapan untuk usahanya sangatlah sederhana, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dalam peningkatan kualitas produk dan jasa pengusaha kecil harus mengetahui cara-cara agar dapat mengatasi persaingan terhadap perusahaan-perusahaan besar.

Selain terjadinya persaingan terhadap perusahaan besar, juga terdapat persaingan sesama perusahaan kecil. Untuk dapat bersaing, maka perusahaan harus mampu mengenal karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh sebab itu, analisis perilaku konsumen sangat penting dipelajari oleh perusahaan tersebut, karena analisis perilaku konsumen dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan. Dan perlu adanya peningkatkan mutu kualitas produk maupun jasa. Peningkatan mutu terhadap kualitas produk dan jasa yang baik menjadi tujuan bagi para konsumen untuk dapat menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.



Karena mendirikan suatu usaha bukanlah merupakan hal yang mudah, namun memelihara dan mengembangkan usaha yang sudah didirikan tersebut merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih banyak tantangannya. Masalah-masalah akan selalu muncul baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.



Rose Tailor adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dalam membuat pakaian. Hal utama yang harus diperhatikan oleh pelayanan jasa pembuatan pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan konsumen atau pelanggan agar dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan. Karena hal ini berpengaruh terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.

Sebagai pengusaha kecil yang bergerak dalam jasa, maka tingkat kepuasan konsumen atau pelanggan akan sangat berpengaruh pada laba. Itu sebabnya, Rose Tailor selalu berupaya untuk memuaskan konsumen dan meningkatkan produk dengan sebaik mungkin. Karena didukung oleh tenaga kerja sebanyak 10 orang.



Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA ROSE TAILOR”. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana cara meningkatkan produknya agar dapat memuaskan konsumennya



I. II Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah apakah konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose Tailor?



I. III Tujuan Penelitian



Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose Tailor.



I. IV Manfaat Penelitian

Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kinerjanya terhadap pelanggan, terutama pimpinan harus memperhatikan hal-hal atau atribut apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan agar mereka merasa puas.



I. V Kerangka Pemikiran













Kamis, 25 November 2010

Random Marymoor Park Canines

Meet Lola















Lola squeezes her water logged fetching ball. Look at the
dogs expression in the background.





Candid Captures at Marymoor Park


This is Tucker











Brian, email me when you get a chance!

Review Jurnal Perilaku Konsumen

JUDUL : Pemeriksaan empiris dari Keterlibatan untuk mencari eksternal hubungan di bidang jasa pemasaran

Oleh : Janet R. McColl-Kennedy Associate Professor, Graduate School of Management, Universitas Queensland, Brisbane, Australia

Richard E. Fetter, Jr Associate Professor, College of Business, Universitas Butler, Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat

  1. Latar Belakang Masalah

Akademik peneliti dan praktisi manajemen mengakui pentingnya kegiatan eksternal konsumen pencarian dalam keputusan konsumen proses pembuatan, karena pencarian eksternal merupakan sarana utama meningkatkan pengetahuan, mengurangi persepsi risiko dan ketidakpastian, dan meningkatkan pasca-pembelian kepuasan. Selain itu, jumlah pencarian eksternal di mana seseorang bergerak dapat mempengaruhi ukuran / set-nya pertimbangan dan apakah dia tetap loyal merek atau terlibat dalam berpindah merek (Newman, 1977). Dengan demikian, ada insentif besar bagi manajer pemasaran untuk memahami apa yang menyebabkan konsumen untuk mencari informasi eksternal ketika dihadapkan dengan keputusan pembelian.



Di antara anteseden pencarian eksternal yang telah dipelajari untuk saat ini adalah pengetahuan produk kelas (Brucks, 1985), rekreasi dan hedonistik motif (Bloch et al., 1986), keterlibatan (Houston dan Rothschild, 1978),

dan berbagai faktor situasional seperti harga, tekanan waktu, dan menyimpan distribusi (Beatty dan Smith, 1987). Sementara sebelum penelitian tentang penyebab dan konsekuensi dari kegiatan eksternal konsumen pencarian tentu menyediakan substansial pengetahuan dasar, hampir semua penelitian sebelumnya tentang eksternal pencarian telah dilakukan dalam konteks produk daripada konteks layanan. Hal ini sangat penting, mengingat bukti bahwa konsumen umumnya melihat layanan pengadaan sebagai lebih berisiko daripada produk dan bahwa, memang, konsumen cenderung untuk pencarian yang lebih luas untuk jasa daripada untuk produk (Murray, 1991).

  1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen search kegiatan eksternal di beberapa pengaturan layanan. Dua dari layanan adalah kepercayaan jasa (asuransi jiwa dan perbaikan tungku) dan dua jasa layanan eksperiensial (latihan klub dan liburan Karibia). Dan juga menambah pemahaman kita yang terbatas tentang apa yang mempengaruhi konsumen untuk mencari informasi eksternal ketika pengadaan layanan dengan menyelidiki secara empiris efek keterlibatan pada kegiatan eksternal konsumen pencarian. Selain itu, untuk tujuan generalisasi, penelitian ini pengujian pengaruh keterlibatan-on-eksternal mencari di beberapa jenis layanan. Setelah review singkat literatur untuk kedua keterlibatan dan eksternal pencarian, hasil dari studi empiris yang dilaporkan. Akhirnya, diskusi studi tersebut keterbatasan, kesempatan penelitian masa depan, dan manajerial implikasi disediakan.

  1. Metodologi

  1. Data Variabel

Data Primer ( dengan cara melakukan pembagian kuesioner kepada 331 penduduk dari sebuah kota besar yang dilayani Midwest)

  1. Sampel

Sampel dicapai hampir identik dengan profil demografis dari kota dari mana sampel tersebut diambil. Sekitar 52% responden laki-laki dan 48% sampel perempuan.

  1. Analisis penelitian

Analisis Kuantitatif dengan format respon (terbuka, semantik-diferensial skala, Likert rating scale)

  1. Model Penelitian

Two-dimensional nine item scale dan seven item two dimensional scale

  1. Hasil dan keputusan



Analisis faktor dan sifat psikometrik keterlibatan

Tabel I melaporkan struktur faktor, persen-dari-varian dipertanggungjawabkan, antar- faktor korelasi, dan alpha Cronbach untuk setiap layanan yang digunakan dalam studi saat ini. Hasil yang dilaporkan pada Tabel I menunjukkan bahwa sembilan-item keterlibatan skala yang digunakan dalam penelitian ini memang mengukur baik aspek keterlibatan, penting dan bunga, yang telah dijelaskan sebelumnya dalam teks. Umumnya, barang dimuat kuat pada faktor-faktor yang dimaksudkan, dengan cross- beban (yaitu kecenderungan item untuk memuat pada faktor yang tidak dikehendaki) hampir tidak ada. Perbedaan dijelaskan oleh dua faktor solusi secara umum di kisaran 55-65 per persen. Untuk tujuan kejelasan dan kemudahan interpretasi, hanya faktor loadings sama atau lebih besar dari 0,35 dilaporkan. Setiap mengukur skala 'konsistensi internal juga bagus, dengan Cronbach alpha berkisar antara 0,73-0,90, jauh di atas Nunnally's (1978) direkomendasikan tingkat 0,70. Korelasi antar-faktor, seperti yang diharapkan, adalah juga agak rendah, berkisar 0,10-0,50. Mengingat antar faktor rendah korelasi dilaporkan dalam Tabel I, multikolinearitas kemungkinan tidak sebagai masalah yang kita perlu hadir ketika menafsirkan hasil regresi.



e. Saran dan Usulan Lanjutan

Bagi peneliti selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap Keterlibatan untuk mencari eksternal hubungan di bidang jasa pemasaran. penelitian dalam konteks pemasaran produk telah mengindikasikan bahwa konsumen mungkin menjadi begitu kewalahan dengan rasa risiko bahwa mereka hanya berhenti pengolahan dan mencari informasi tambahan. Namun studi awal, menunjukkan bahwa manajer pemasaran dapat manfaat dengan menekankan pentingnya jatidirinya pelayanan dengan memotivasi konsumen untuk mencari informasi eksternal tambahan. Namun, ada kesempatan di mana manajer mungkin tidak ingin konsumen aktif mencari informasi tambahan melalui kegiatan pencarian eksternal (misalnya ketika mereka adalah pemasok-in, yang merupakan pemasok yang saat ini digunakan oleh pelanggan). Dalam hal ini, mereka mungkin tidak ingin mereka komunikasi dengan pelanggan saat ini untuk terlalu banyak menekankan pentingnya layanan, atau mungkin menyebabkan konsumen untuk secara aktif mencari untuk informasi lebih lanjut, yang dapat mengakibatkan pelanggan membandingkan layanan dengan orang lain mereka telah diidentifikasi melalui proses pencarian eksternal mereka.

Perilaku Konsumen (Jurnal Translate)

Pemeriksaan empiris dari

Keterlibatan untuk mencari eksternal

hubungan di bidang jasa

pemasaran



Janet R. McColl-Kennedy

Associate Professor, Graduate School of Management, Universitas

Queensland, Brisbane, Australia

Richard E. Fetter, Jr

Associate Professor, College of Business, Universitas Butler,

Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat



Layanan Kata kunci industri, Jasa pemasaran, perilaku konsumen, Keterlibatan



Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan

konsumen search kegiatan eksternal di beberapa pengaturan layanan. Dua dari layanan adalah kepercayaan jasa (asuransi jiwa dan perbaikan tungku) dan dua jasa

layanan eksperiensial (latihan klub dan liburan Karibia). Keterlibatan diukur

dengan skala sembilan-item dua dimensi, dimensi yang penting dan

keterlibatan. cari Eksternal dinilai menggunakan skala dua dimensi tujuh-item,

sumber dan usaha dalam pencarian. survei Self-dikelola diselesaikan oleh 331 penduduk

sebuah kota Midwestern utama AS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, di semua empat layanan, Keterlibatan memang mempengaruhi kecenderungan konsumen untuk mencari eksternal. Akhirnya, implikasi dari temuan untuk manajer pemasaran dibahas.



Pengantar



Akademik peneliti dan praktisi manajemen mengakui pentingnya kegiatan eksternal konsumen pencarian dalam keputusan konsumen proses pembuatan (Engel et al, 1978;. Howard dan Sheth, 1969; Perdue, 1993), karena pencarian eksternal merupakan sarana utama meningkatkan pengetahuan, mengurangi persepsi risiko dan ketidakpastian, dan meningkatkan pasca-pembelian kepuasan. Selain itu, jumlah pencarian eksternal di mana seseorang bergerak dapat mempengaruhi ukuran / set-nya pertimbangan dan apakah dia

tetap loyal merek atau terlibat dalam berpindah merek (Newman, 1977). Dengan demikian, ada insentif besar bagi manajer pemasaran untuk memahami apa yang menyebabkan konsumen untuk mencari informasi eksternal ketika dihadapkan dengan keputusan pembelian.



Di antara anteseden pencarian eksternal yang telah dipelajari untuk saat ini

adalah pengetahuan produk kelas (Brucks, 1985), rekreasi dan hedonistik

motif (Bloch et al., 1986), keterlibatan (Houston dan Rothschild, 1978),

dan berbagai faktor situasional seperti harga, tekanan waktu, dan menyimpan

distribusi (Beatty dan Smith, 1987). Sementara sebelum penelitian tentang penyebab dan

konsekuensi dari kegiatan eksternal konsumen pencarian tentu menyediakan

substansial pengetahuan dasar, hampir semua penelitian sebelumnya tentang eksternal

pencarian telah dilakukan dalam konteks produk daripada konteks layanan.

Hal ini sangat penting, mengingat bukti bahwa konsumen umumnya melihat layanan pengadaan sebagai lebih berisiko daripada produk dan bahwa, memang,

konsumen cenderung untuk pencarian yang lebih luas untuk jasa daripada untuk produk

(Murray, 1991).

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk alamat ini diabaikan

aspek literatur pemasaran. Terutama, tujuan dari makalah ini adalah untuk

menambah pemahaman kita yang terbatas tentang apa yang mempengaruhi konsumen untuk mencari informasi eksternal ketika pengadaan layanan dengan menyelidiki secara empiris efek keterlibatan pada kegiatan eksternal konsumen pencarian. Selain itu, untuk tujuan generalisasi, penelitian ini pengujian pengaruh keterlibatan-on-eksternal mencari di beberapa jenis layanan. Setelah review singkat literatur untuk kedua keterlibatan dan eksternal pencarian, hasil dari studi empiris yang dilaporkan. Akhirnya, diskusi

studi tersebut keterbatasan, kesempatan penelitian masa depan, dan manajerial

implikasi disediakan.



Kerangka konseptual

Keterlibatan



Yang membangun keterlibatan telah menerima banyak perhatian oleh

akademik peneliti (Engel et al, 1978;. Rothschild, 1984; Brisoux dan

Cheron, 1990) selama dua dekade terakhir. Selama ini berbagai jenis waktu

Keterlibatan telah dijelaskan dan upaya yang dilakukan pada pengukuran. Untuk

Misalnya, Beatty et al. (1988) mendefinisikan keterlibatan ego sebagai `` pentingnya

produk untuk individu dan konsep diri individu-dan ego.''

Hal ini mirip dengan keterlibatan abadi, yang telah didefinisikan sebagai suatu ``

keprihatinan yang berkelanjutan untuk kelas produk, artinya, bersifat independen pembelian situasi dan termotivasi oleh sejauh mana produk berkaitan dengan

kesenangan diri dan / atau hedonis yang diterima dari produk''(Richins dan Bloch,

1986). Sedangkan keterlibatan ego dan keterlibatan abadi adalah

dikonseptualisasikan sebagai independen dari kesempatan pembelian tertentu, pembelian

keterlibatan dan keterlibatan situasional didefinisikan sebagai kesempatan

di mana satu adalah terangsang dan penuh perhatian karena beberapa kesempatan tertentu, misalnya sebagai pembelian yang tertunda (Beatty et al, 1988.). Laurent dan Kapferer (1985) mendefinisikan keterlibatan sebagai empat-dimensi membangun terdiri dari:

(1) penting;

(2) risiko;

(3) kesenangan dan

(4) tanda

.

Pentingnya ``''adalah pentingnya dirasakan (makna pribadi nya) dari

produk / jasa kepada responden; risiko ``''adalah pentingnya dirasakan

konsekuensi negatif seperti kehilangan muka atau uang; kesenangan''`` adalah

nilai hedonic ± kemampuan untuk memberikan kesenangan dan mempengaruhi, dan akhirnya, tanda ``'' adalah nilai simbolis yang terkait dengan produk, seperti merek nama-nama seperti BMW ``''dan''Christian Dior ``. Zaichkowsky (1985) mendefinisikan keterlibatan sebagai, `` relevansi seseorang dirasakan objek berdasarkan kebutuhan yang melekat, nilai, dan kepentingan''Dia. menegaskan bahwa ini menggabungkan dibahas sebelumnya- aspek keterlibatan dan digeneralisasikan di pribadi (misalnya kepentingan

dan nilai-nilai), fisik (misalnya karakteristik objek), dan situasional (misalnya

sementara hal-hal) perbedaan. Zaichkowsky (1985) mengembangkan 20-item

skala semantik diferensial untuk mengoperasionalkan keterlibatan dan mengikuti

rekomendasi dari Churchill (1979) menilai validitas konstruk-nya

20-item skala, persediaan keterlibatan pribadi (PII). Meskipun hasil

analisis faktor-nya umumnya menyarankan skala 20-nya adalah multi-item

dimensi (Brisoux dan Cheron, 1990), ia menyimpulkan skala harus

diperlakukan sebagai unidimensional.

McQuarrie dan Munson (1992) mengembangkan skala sepuluh item, yang mereka

disebut RPII, persediaan keterlibatan direvisi pribadi berdasarkan yang asli

Zaichkowsky PII. The RPII dimuat pada dua faktor dan telah cukup tinggi

ukuran konsistensi internal (McQuarrie dan Munson, 1992). Sementara

RPII diperpanjang (1985) karya Zaichkowsky tentang keterlibatan membangun, itu

(RPII yaitu), juga masih terbatas mengingat (1992) sepuluh McQuarrie dan Munson-

RPII item skala divalidasi semata-mata dengan produk, bukan jasa.

McColl-Kennedy et al. (1995) dalam upaya untuk memperbaiki keterbatasan,

empiris menilai validitas konstruk dari RPII di berbagai

layanan. Mempekerjakan prosedur empiris dan direkomendasikan oleh Fornell

Larcker (1981) menggunakan model analisis faktor konfirmatori untuk menilai

RPII's validitas konstruk, McColl-Kennedy et al. (1995) melaporkan bahwa

RPII memang dua dimensi, dengan jelas mengidentifikasi dua faktor

aspek keterlibatan, penting dan bunga. Dengan demikian, ada bukti bahwa

merupakan penyempurnaan dari skala asli PII Zaichkowsky adalah tepat untuk menilai

keterlibatan konsumen di kedua pengaturan produk dan layanan.



Pencari luar

cari Informasi adalah bagian penting dari pengambilan keputusan konsumen (Moore

dan Lehmann, 1980; Newman, 1977). Kebanyakan teori menangani peran

cari kegiatan dalam proses pengambilan keputusan konsumen menyatakan pencarian yang adalah sarana yang mengurangi ketidakpastian konsumen dan persepsi risiko (Engel

et al, 1978;. Howard dan Sheth, 1969). Beales et al. (1981) memberikan umum

kerangka pencarian yang mengkategorikan pencarian sebagai baik internal maupun eksternal. pencarian internal, menurut Beales dan rekan-rekannya (1981), memerlukan tindakan dari yang sebelumnya mengambil informasi yang diperoleh dari memori. Artinya, internal pencarian tidak memerlukan sumber luar. Sebaliknya pencarian, eksternal memerlukan perolehan informasi dari sumber-sumber luar, seperti cetak

iklan, televisi atau radio iklan, tenaga penjual, atau pribadi

kenalan. Sementara pencarian internal, tidak diragukan lagi, merupakan aspek penting dari perilaku konsumen, penelitian ini berkaitan dengan hanya mencari eksternal.

cari Eksternal didefinisikan. Seperti disebutkan sebelumnya, cari eksternal umumnya

didefinisikan sebagai perolehan informasi dari sumber-sumber lain dari seseorang

memori, seperti iklan, teman, menampilkan point-of-pembelian,

artikel majalah, dll McColl-Kennedy dan Fetter (1999) merangkum

sastra search eksternal sebagai berikut:

(1) sumber (termasuk hal-hal seperti

mis informasi reseller katalog, konsultan; pihak ketiga misalnya Laporan Konsumen; interpersonal sumber mis teman atau kenalan; langsung pemeriksaan yang baik oleh konsumen misalnya perbandingan, inferensi) (Beatty dan Smith, 1987; Olshavsky dan Wymer, 1995);

(2) upaya pencarian (Newman dan Lockeman, 1975); dan

(3) menilai aspek fisik dari pencarian konsumen yang baik (seperti harga,

ukuran) (Brucks, 1985; Newman dan Staelin, 1971). Sebelum langkah-langkah pencarian eksternal. Beberapa hal pertama harus dibuat tentang sebelum langkah-langkah pencarian eksternal. Pertama, semua (kecuali Dawes et al, 1991.;

Murray, 1991; McColl-Kennedy dan Fetter, 1997; McColl-Kennedy dan

Fetter, 1999) dari studi penelusuran yang kami diidentifikasi dalam literatur kami tinjauan diukur cari kegiatan untuk produk, bukan jasa (Beatty dan Smith, 1987;Listen

Read phonetically

Bloch et al, 1986;. Brucks, 1985). Kedua, pencarian secara umum diukur sebagai

prepurchase kegiatan pencarian, tidak mencari yang sedang berlangsung (Bloch et al, 1986.). Akhirnya, sementara pencarian eksternal adalah variabel yang sering diukur dalam studi empiris, sedikit upaya telah diarahkan sampai saat ini di validasi skala pencarian eksternal. Memang, hanya beberapa studi yang dilaporkan baik sifat psikometrik dan skala faktor struktur (Beatty dan Smith, 1987;. Bloch et al, 1986; Kiel dan Layton, 1981; McColl-Kennedy dan Fetter, 1997; McColl-Kennedy dan Fetter, 1999;

Urbany et al, 1989.), Sementara cukup banyak studi diukur pencarian dengan

single-item tindakan (Newman dan Lockeman, 1975). McColl-Kennedy dan

Membelenggu (1999) tampaknya menjadi studi pertama yang secara komprehensif menilai sifat psikometrik pencarian eksternal untuk layanan. Mereka diberikan

skala tujuh-item dan diekstraksi solusi dua-faktor di masing-masing

layanan yang disertakan dalam studi mereka. Berdasarkan pemeriksaan setiap item '

faktor loadings, mereka mengidentifikasi faktor-faktor umum yang mendasari pencarian sebagai sumber dan usaha.



Tipologi kegiatan pelayanan dan pemilihan layanan



Kepercayaan versus layanan pengalaman. Ingat bahwa keterlibatan-ke-

search link eksternal telah dikaitkan dengan risiko dianggap baik (Engel et al.,

1978; Howard dan Sheth, 1969) dan kesenangan / hiburan (Bloch et al,.

1986).
Selain itu, yang lain (Brown et al, 1994;. Zeithaml et al, 1985.) Telah

menyarankan bahwa penelitian dalam pemasaran jasa harus mencakup beberapa

pengaturan dan / atau industri. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan dua `` kepercayaan jasa''(asuransi jiwa dan perbaikan tungku) dan dua `` pengalaman

jasa''(latihan klub dan berlibur di Karibia). Mempekerjakan layanan

yang menyeberang kepercayaan vs tipologi pengalaman seharusnya menguji

generalisasi dari skala multi-item dikembangkan dan diuji dalam arus

studi. Sebuah layanan eksperiensial didefinisikan sebagai layanan yang dapat dievaluasi

setelah beberapa konsumsi pembelian (Ostrom dan Iacobucci, 1995), sebagian besar oleh

`` Mengalami''layanan itu sendiri, misalnya, potongan rambut atau makan malam di sebuah restoran. Konsumen memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan mereka untuk menilai kecukupan dari pengalaman layanan temui. Sebuah layanan kepercayaan didefinisikan sebagai sebuah layanan yang sulit untuk mengevaluasi bahkan setelah beberapa percobaan telah terjadi (Zeithaml, 1981). Sebagai contoh (pinjaman dari Iacobucci, 1992), banyak profesional pertemuan layanan dianggap jasa kepercayaan, karena bahkan setelah mendapatkan layanan ini, konsumen tidak yakin-baiknya kejahatan atau- (Misalnya pajak dan nasihat hukum). Tidak mengherankan, oleh karena itu, layanan kepercayaan adalah dianggap lebih berisiko daripada layanan eksperiensial (Iacobucci, 1992), karena dari inabilities konsumen untuk mengevaluasi kesempatan pelayanan.

Layanan dipilih untuk penelitian ini. Sebuah kolam layanan yang sudah digunakan dari

penelitian sebelumnya dihasilkan berdasarkan kajian literatur. Item

kemudian dikategorikan sebagai kepercayaan baik atau pengalaman yang didasarkan pada sebelumnya klasifikasi dari literatur, dan diperiksa oleh panel ahli. Setiap item

yang ada ketidakpastian atau ketidaksetujuan dibuang. The

kolam sisa jasa kemudian ditayangkan didasarkan pada kemungkinan bahwa

responden akan memiliki setidaknya beberapa keakraban dengan layanan tersebut, bahkan jika mereka tidak diperoleh / mengalami layanan. Berdasarkan metode ini

Pemilihan layanan, jasa kepercayaan yang dipilih untuk studi saat ini adalah

asuransi jiwa dan perbaikan tungku. Ini pengalaman layanan yang dipilih untuk

studi saat ini adalah latihan klub dan berlibur di Karibia.



Hipotesis



Tujuan dari studi kami adalah untuk secara empiris menilai apakah sebelumnya-

dibahas dimensi keterlibatan, yaitu pentingnya dan bunga, pengaruh

kecenderungan seseorang untuk mencari baik melalui sumber dan usaha dalam pertemuan layanan.

Lebih khusus, kami tertarik apakah terdapat hubungan yang positif

hubungan antara keterlibatan dan pencarian eksternal. Sementara ada

cukup teoritis dukungan (Bloch et al, 1986;. Engel et al, 1978.; Howard dan Sheth, 1969) didasarkan pada pandangan bahwa pencarian merupakan sarana untuk mengurangi resiko yang dirasakan atau cari sebagai sumber kesenangan / kenikmatan, empiris bukti dicampur (Bloch et al, 1986.). Memang, Newman dan Staelin (1971) menyarankan pembelian banyak, bahkan berisiko dan sangat melibatkan keputusan, sering dibuat dalam keadaan ketidaktahuan dengan pencarian sedikit atau tidak ada pada bagian dari konsumen. Di antara penjelasan yang masuk akal bagi hasil samar-samar di hubungan antara keterlibatan dan pencarian adalah:

Listen

cari mungkin mahal (Punj dan Staelin, 1983); dan konsumen mungkin dapat memadai pencarian internal, yaitu mengambil informasi dari memori, daripada bergantung pada sumber-sumber eksternal (Claxton et al, 1974;. Punj dan Staelin, 1983), dan kepuasan sebelum / positif pengalaman (Bennett dan Mandell, 1969).



Metode



Sampel dan prosedur Contoh kenyamanan 331 penduduk dari sebuah kota besar yang dilayani Midwest sebagai sampel penelitian. Suatu perbandingan karakteristik demografi

sampel dicapai hampir identik dengan profil demografis dari kota dari mana sampel tersebut diambil. Sekitar 52 persen responden adalah laki-laki (perempuan 48 persen), dan usia rata-rata responden sekitar 46 tahun dengan standar deviasi 16,7. Usia

responden berkisar 19-81 tahun. Enam puluh persen dari responden

menunjukkan mereka dapat antara $ 25.000 dan $ 80.000 per tahun. Kelompok itu

berpendidikan cukup baik, dengan 60 persen menunjukkan bahwa mereka telah memperoleh paling sedikit beberapa pendidikan tinggi.

Sebuah survei mail yang dikelola sendiri digunakan untuk memperoleh data dari 1.500

dipilih secara acak nama dari mailing dibeli. Diri yang dikelola

kuesioner dengan surat pengantar yang menjelaskan tujuan penelitian dan

anonimitas responden memastikan telah dikirimkan keluar. Setiap peserta diminta

untuk menanggapi serangkaian pertanyaan menggunakan beberapa format respon yang berbeda (Misalnya terbuka, semantik-diferensial skala, Likert rating scale, dll). Pada

penyelesaian survei-diri diberikan, responden diminta untuk kembali menyelesaikan survei di amplop alamat sendiri dicap. Ini menghasilkan tingkat respons 22 persen. Hanya responden yang pernah menggunakan jasa dimasukkan dalam penelitian ini.



Tindakan



Keterlibatan item yang digunakan dalam penelitian kami diperoleh dari Zaichkowsky

(1985), McQuarrie dan Munson (1992), dan McColl-Kennedy et al. (1995). McColl-Kennedy dan rekan-rekannya (1995) meneliti secara empiris validitas konstruk (1985) inventaris keterlibatan pribadi Zaichkowsky's (PII) dan McQuarrie dan (1992) keterlibatan pribadi Munson direvisi persediaan (RPII) dan menemukan versi sembilan item dari RPII diuraikan menjadi dua aspek keterlibatan, penting dan bunga. Pentingnya adalah diukur dengan lima skala diferensial semantik:

(1) penting / tidak penting;

(2) tidak relevan / yang relevan;

(3) berarti banyak / berarti apa-apa;

(4) hal hal t / doesn '; dan

(5) yang menjadi perhatian / keprihatinan no.

Bunga, aspek kedua dari keterlibatan diidentifikasi oleh McColl-Kennedy et

al. (1995) diukur dengan skala diferensial empat-item skala semantik:

(1) membosankan / rapi;

(2) membosankan / menarik;

(3) menyenangkan / tidak menyenangkan, dan

(4) menarik / tidak menarik.

Walaupun diskusi penuh prosedur yang digunakan oleh McColl-Kennedy

et al. (1995) untuk menilai validitas konstruk tindakan mereka pentingnya

dan bunga berada di luar cakupan makalah ini, cukup untuk mengatakan mereka menggunakan prosedur empiris yang direkomendasikan oleh Fornell dan Larcker (1981) di mana model konfirmatori faktor analisis yang digunakan untuk menilai skala multi item konvergen dan validitas diskriminan.

Eksternal pencarian diukur dengan McColl-Kennedy Fetter dan (1999)

skala tujuh-item karena mereka mampu memberikan cukup empiris bukti untuk validitas skala's membangun di beberapa layanan. Sumber cari diukur dengan tiga item:



(1) tertarik untuk membaca informasi;

(2) tertarik untuk membaca Laporan Konsumen; dan

(3) telah membandingkan karakteristik layanan.

Cari usaha diukur dengan empat item:

(1) biasanya berbicara dengan orang lain;

(2) biasanya mencari nasihat dari orang lain;

(3) biasanya mengambil banyak faktor ke rekening; dan

(4) biasanya menghabiskan banyak waktu.



Prosedur analitis

Ada dua komponen untuk analisis data. Pertama, kita memeriksa

faktor struktur dan konsistensi internal dari skala multi-item yang digunakan dalam

studi saat ini. Pada fase kedua analisis, kita menyelidiki

pengaruh setiap aspek keterlibatan (kepentingan dan bunga) pada setiap aspek

pencarian eksternal (sumber dan usaha) di kedua pengalaman dan kepercayaan

layanan pertemuan.



Hasil



Analisis faktor dan sifat psikometrik keterlibatan

Tabel I melaporkan struktur faktor, persen-dari-varian dipertanggungjawabkan, antar-

faktor korelasi, dan alpha Cronbach untuk setiap layanan yang digunakan dalam

studi saat ini. Hasil yang dilaporkan pada Tabel I menunjukkan bahwa sembilan-item

keterlibatan skala yang digunakan dalam penelitian ini memang mengukur baik

aspek keterlibatan, penting dan bunga, yang telah dijelaskan sebelumnya dalam

teks. Umumnya, barang dimuat kuat pada faktor-faktor yang dimaksudkan, dengan cross-

beban (yaitu kecenderungan item untuk memuat pada faktor yang tidak dikehendaki) hampir tidak ada. Perbedaan dijelaskan oleh dua faktor solusi secara umum

di kisaran 55-65 per persen. Untuk tujuan kejelasan dan kemudahan interpretasi,

hanya faktor loadings sama atau lebih besar dari 0,35 dilaporkan. Setiap mengukur skala 'konsistensi internal juga bagus, dengan Cronbach alpha berkisar antara 0,73-0,90, jauh di atas Nunnally's (1978) direkomendasikan tingkat 0,70.
Korelasi antar-faktor, seperti yang diharapkan, adalah juga agak rendah, berkisar 0,10-0,50. Mengingat antar faktor rendah

korelasi dilaporkan dalam Tabel I, multikolinearitas kemungkinan tidak sebagai masalah

yang kita perlu hadir ketika menafsirkan hasil regresi.



Analisis faktor dan sifat psikometri pencarian eksternal



Tabel II dan III laporan struktur faktor, persen-dari-varian dipertanggungjawabkan,

antar-faktor korelasi, dan alpha Cronbach untuk setiap layanan yang digunakan

dalam studi saat ini. Tabel II memberikan hasil untuk jasa kepercayaan, kehidupan

asuransi dan perbaikan tungku, sedangkan Tabel III memberikan hasil untuk

pengalaman pelayanan, olahraga klub dan berlibur di Karibia. Hasil

dilaporkan dalam Tabel II umumnya mendukung gagasan bahwa pencarian itu

diukur sebagai sumber variabel dua faktor, dan usaha. Sebagian besar item itu

kuat faktor beban pada faktor-faktor yang dimaksudkan, dengan sangat kecil cross-beban.

Inter-korelasi antara faktor-faktor pada umumnya cukup kecil, dengan

korelasi berkisar antara 0,19-0,32. Dalam kebanyakan kasus, unidimensional

skala puas (1978) minimum yang ditentukan Nunnally tentang 0,70 untuk ukuran

internal konsistensi untuk skala dalam pengembangan.



Analisis regresi keterlibatan



Mengingat bahwa hasil ini menunjukkan bahwa skala yang digunakan dalam penelitian kami secara memadai merupakan konstruksi yang mendasari dimaksud, kami melanjutkan untuk melakukan serangkaian analisis regresi berganda untuk menilai hubungan struktural antara keterlibatan dan mencari eksternal di seluruh jasa yang digunakan dalam penelitian kami. The prosedur yang digunakan untuk bagian analisis yang terlibat pemeriksaan:

p-nilai yang menunjukkan apakah model regresi

menjelaskan sebagian besar dari varians dalam variabel dependen kami;

p-nilai untuk menilai apakah estimasi parameter individu

secara signifikan berbeda dari nol;

koefisien regresi standar untuk menilai dampak relatif pentingnya dan bunga pada setiap dimensi pencarian, dan jumlah perbedaan dijelaskan oleh model regresi untuk masing-masing kita variabel tergantung.



Selain prosedur di atas, kami juga menilai apakah Hasil regresi invarian di keempat pengaturan layanan. Hasil analisis regresi dilaporkan dalam Tabel IV. Pemeriksaan

Tabel IV menunjukkan sejumlah temuan menarik. Pertama, tampak bahwa

Keterlibatan memang berpengaruh secara signifikan terhadap pencari eksternal di kedua

pengalaman dan kepercayaan jasa. Bahkan, enam dari delapan model regresi dilaporkan dalam Tabel IV memiliki p kecil-nilai (misalnya nilai p diamati kurang dari

0,05), menunjukkan model regresi sangat membantu dalam menjelaskan setidaknya

beberapa dari varians dalam tindakan tergantung kita search eksternal. Namun,

pemeriksaan lebih lanjut dari Tabel IV menunjukkan cukup banyak perbedaan di

berbagai model regresi. Sebagai contoh, varian yang dijelaskan oleh

model regresi berkisar dari 3 persen (sumber mencari asuransi jiwa)

menjadi 34 persen (mencari upaya untuk asuransi jiwa).
Dalam sisa ini

bagian, masing-masing model regresi akan dibahas secara singkat. Yang lebih umum

pembahasan temuan penelitian kemudian akan disajikan dalam diskusi

bagian kertas.

Cari sumber untuk asuransi jiwa. Baik pentingnya, maupun bunga telah

signifikan efek pada sumber mencari asuransi jiwa. Disesuaikan R-

kuadrat hanya 0,03. Dengan demikian, bukti yang dilaporkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan seseorang tidak berhubungan dengan sumber eksternal pencarian ketika merenungkan pembelian asuransi jiwa. Artinya, apakah atau tidak satu menganggap asuransi jiwa penting untuk diri sendiri atau gelar yang salah

tertarik dalam asuransi jiwa tidak mempengaruhi gelar yang satu

mencari sumber eksternal informasi untuk asuransi jiwa.

Cari upaya untuk asuransi jiwa. Keduanya penting dan bunga sudah agak

pengaruh kuat terhadap kecenderungan seseorang untuk menempatkan usaha dalam mencari informasi tentang asuransi jiwa. Pengaruh bunga upaya agak kuat daripada

pengaruh penting pada upaya (koefisien beta std 0,34 dan 0,24

masing-masing). Menggabungkan menjelaskan pentingnya dan bunga yang 34 besar dan kuat persen dari varians dalam usaha dengan aktivitas mencari asuransi jiwa.

Dengan demikian, temuan ini dilaporkan dalam model regresi menunjukkan bahwa semakin terlibat dalam asuransi jiwa seseorang menjadi, semakin besar kemungkinan dia adalah dengan meletakkan usaha ke dalam pencarian. Cari sumber untuk perbaikan tungku. Pemeriksaan model regresi dalam Tabel IV efek keterlibatan pada sumber menunjukkan bahwa semakin seseorang yang terlibat, semakin besar kemungkinan dia adalah untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber. Memang, model regresi menjelaskan lebih dari 30 persen perbedaan dalam sumber eksternal pencarian untuk perbaikan tungku. Selain itu, kedua aspek keterlibatan dan kepentingan, memiliki efek cukup besar pada sumber mencari perbaikan tungku (beta standar bobot 0,34 dan

0,31, masing-masing). Cari upaya untuk perbaikan tungku. Walaupun model regresi keseluruhan membantu memprediksi variabel dependen, nilai R-squared hanya disesuaikan 0,08. Jadi, sementara lebih baik daripada tidak model regresi sama sekali, keterlibatan tidak sangat membantu dalam menjelaskan kecenderungan seseorang untuk menempatkan usaha ke luar mencari informasi tungku overhaul. Selain itu, penting hanya memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (beta std 0,34).



Cari sumber untuk klub olahraga. Pengaruh keterlibatan eksternal

sumber pencarian signifikan, tetapi hanya aspek pentingnya keterlibatan

mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mencari sumber-sumber eksternal untuk informasi bila datang untuk latihan klub. Namun, efek penting di eksternal

sumber informasi tentang klub olahraga yang cukup kuat (beta std = 0,36).

Cari upaya untuk klub olahraga. Pengaruh keterlibatan pada upaya pencarian

untuk latihan klub informasi cukup mirip dengan efek keterlibatan

sumber-sumber eksternal mencari informasi latihan klub. Artinya,

penting telah cukup kuat, efek positif pada kecenderungan seseorang untuk menempatkan

usaha dalam mencari informasi eksternal (beta std = 0,47), tetapi bunga

tidak berpengaruh terhadap upaya dimasukkan ke dalam pencarian. Mengingat besar standar koefisien, tidaklah mengherankan R-squared disesuaikan (32 persen)

juga agak lumayan.

Cari sumber untuk berlibur di Karibia. Keterlibatan telah cukup besar

berdampak pada kecenderungan seseorang untuk mencari informasi eksternal mengenai

Caribbean liburan. Memang, keduanya penting dan bunga sudah sangat kuat

positif koefisien beta standar (0,29 dan 0,30 masing-masing), dan

adjusted R-squared (29 persen) lebih jauh mendukung gagasan yang

Keterlibatan sangat terkait dengan sumber eksternal kegiatan pencarian dalam

konteks.

Cari upaya untuk berlibur di Karibia. Hanya satu aspek keterlibatan,

bunga, itu terkait dengan upaya dimasukkan ke dalam memperoleh informasi eksternal

berkaitan dengan liburan Karibia. Pengaruh bunga pada usaha dimasukkan ke dalam

ini search eksternal dalam konteks ini, bagaimanapun, adalah cukup kuat. The

koefisien beta standar untuk bunga adalah 0,30, dan adjusted R-square

adalah 19 persen moderat.



Diskusi

Tujuan dari studi dan ringkasan temuan Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah keterlibatan memiliki efek pada pencarian eksternal di berbagai pengaturan layanan. Kami diperiksa efek dari ukuran dua dimensi keterlibatan, pentingnya dan bunga, pada pencarian eksternal. Cari, juga diukur sebagai dua dimensi

membangun, sumber pencarian dan usaha. Setelah penyelidikan dari 'skala

psikometrik sifat dan struktur faktor (umumnya mendukung a

priori struktur skala yang digunakan dalam penelitian ini), analisis regresi

digunakan untuk menguji hubungan struktural antara keterlibatan dan pencarian.

Selain itu, hubungan struktural telah diuji di berbagai

layanan pertemuan. Dua dari pertemuan layanan, asuransi jiwa dan tungku

perbengkelan, jasa dianggap kepercayaan. Artinya, dengan asuransi jiwa dan

perbaikan tungku, akuisisi hanya pelayanan tidak cukup untuk

konsumen untuk memastikan kecukupan layanan. Dua layanan lainnya

digunakan dalam klub, studi olahraga dan liburan Karibia, dianggap

pengalaman pelayanan. Artinya, orang dapat memastikan bagaimana seseorang merasa tentang pengalaman dengan pergi ke klub olahraga atau pada liburan Karibia.

Berdasarkan hasil empiris yang dilaporkan dalam penelitian ini, tampak bahwa

Keterlibatan memang dampak pencarian. Namun, perlu dicatat bahwa

hubungan struktural antara keterlibatan dan pencarian akan muncul lebih

kompleks daripada yang disarankan oleh penelitian sebelumnya. Banyak penelitian teoritis pada hubungan keterlibatan-ke-search telah menyarankan bahwa kedua variabel

harus positif terkait (Brisoux dan Cheron, 1990). cari Eksternal memiliki

paling mencolok dipandang sebagai alat untuk mengurangi risiko dirasakan, tetapi banyak studi empiris telah menunjukkan bahwa, setidaknya dalam pengaturan produk, konsumen terlibat dalam pencarian kecil-untuk-tidak eksternal. Selain itu, Bloch et al. (1986) telah orang mengakui bahwa hanya dapat terlibat dalam pencarian eksternal untuk pribadi kenikmatan sebagai kegiatan rekreasi. Penelitian saat ini, namun, secara empiris

menunjukkan bahwa konsumen cenderung untuk terlibat dalam pencarian, baik dari segi

cari sumber dan usaha, terutama ketika mereka terlibat dalam pembelian

kesempatan. Studi saat ini memang memberikan beberapa pandangan awal, meskipun, untuk batas ketika konsumen yang rawan dan tidak rawan untuk terlibat dalam tertentu

jenis kegiatan pencarian eksternal. Misalnya, ketika terlibat dalam

layanan pengalaman, konsumen cenderung tidak begitu banyak dipengaruhi oleh bagaimana mereka tertarik pada layanan tersebut, tetapi dengan gelar yang mereka anggap layanan penting. Memang, ini adalah kuat, positif berkaitan dengan sejauh mana mereka mencari (baik dari segi sumber dan usaha).

Memahami efek keterlibatan pada pencarian konsumen untuk kepercayaan

pelayanan yang agak lebih ambigu. Dalam kasus asuransi jiwa, Keterlibatan tidak berpengaruh sama sekali pada sumber konsumen pencarian eksternal

kegiatan, tapi keterlibatan cukup penting ketika mempengaruhi konsumen

kecenderungan untuk menempatkan usaha dalam kegiatan mencari overhaul tungku.



Kontribusi dan keterbatasan penelitian



Meskipun search eksternal telah menerima banyak perhatian dalam produk

literatur pemasaran sampai saat ini, cari eksternal telah menerima hanya sedikit perhatian

dalam konteks pelayanan. Jelas, penelitian ini memberikan beberapa wawasan awal untuk

apa yang memotivasi orang untuk terlibat dalam kegiatan pencarian eksternal untuk layanan, baik pengalaman dan kepercayaan jasa. Cukup sederhana, dalam pengaturan

digunakan dalam penelitian ini, pelayanan lebih penting dan menarik adalah

dianggap sebagai satu lebih besar kemungkinan untuk terlibat dalam pencarian eksternal, baik dalam hal sumber dan usaha. Selain itu, penelitian ini menguatkan temuan

dilaporkan oleh Murray (1991) yang melaporkan hubungan positif antara persepsi

risiko dan konsumen mencari kegiatan dalam konteks pelayanan. Mengingat bahwa

konsumen cenderung untuk melihat layanan kepercayaan sebagai kesempatan berisiko

(Zeithaml, 1981), tampaknya konsumen sebenarnya bisa menjadi lebih terlibat

dalam situasi dan mencari informasi tambahan untuk menangani berpotensi berisiko

situasi.

Meskipun penelitian ini tentu saja menambah pemahaman kita tentang keterlibatan-

hubungan-pencarian dalam pemasaran jasa, studi ini memiliki sejumlah

keterbatasan. Pertama, sedangkan kausal ditarik kesimpulan tentang

pencarian hubungan keterlibatan-ke-eksternal, perlu dicatat bahwa kita menggunakan

desain studi cross-sectional deskriptif dimana data persepsi yang

diperoleh dari sumber tunggal pada satu titik waktu. Dengan demikian, mungkin ada

faktor lain yang dapat menjelaskan hubungan empiris yang kami

diamati. Akhirnya, jumlah perbedaan dijelaskan di delapan

model regresi dilaporkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kita harus mempertimbangkan variabel lainnya. Sementara adjusted R-squared sebesar 30-35 persen

mendorong, ini menunjukkan bahwa model regresi masih menyisakan 70 persen dari

varians dalam variabel dependen kami tidak dapat dijelaskan.



Penelitian implikasi



Ini penyelidikan awal efek keterlibatan pada pencarian eksternal dalam

jasa pemasaran memberikan wawasan empiris ke dalam bidang yang penting, tetapi

masih banyak yang harus dilakukan. Misalnya, minimal, item yang dibahas dalam

bagian keterbatasan perlu diatasi. Selain itu, mungkin ada aspek-aspek

pencarian tidak sepenuhnya ditangkap oleh skala tujuh-item yang digunakan dalam penelitian ini. Untuk Misalnya, Beatty dan Smith (1987) menunjukkan bahwa pencarian yang sedang berlangsung dan prepurchase pencarian secara konseptual berbeda. Karena sebagian besar langkah-langkah sebelumnya search eksternal cenderung hanya tekan aspek prepurchase pencarian, penelitian tambahan diperlukan untuk lebih mengembangkan tindakan multi-item pencarian yang secara eksplisit menangkap kedua berlangsung dan prepurchase eksternal cari kegiatan. Selain itu, ukuran pencarian digunakan dalam arus studi tidak mengatasi jenis-jenis informasi yang salah menghadiri

(Misalnya harga, ketersediaan, jaminan, dll), sedangkan mencari eksternal

informasi.

Sementara penelitian ini memberikan wawasan mengenai pendahulunya pencarian

di kedua layanan kepercayaan dan pengalaman, juga memberikan pengarahan untuk tidak

konsekuensi dari pencarian. Oleh karena itu, penelitian masa depan harus mengurus

penting konsekuensi dari pencarian, seperti ukuran dari himpunan pertimbangan, kepuasan dengan pertemuan pelayanan, dan loyalitas layanan.
Selain itu, terdapat

mungkin variabel penting yang menengahi dan / atau moderat penyebab dan

konsekuensi dari pencarian, hal-hal yang hanya di luar ruang lingkup

saat belajar.

Akhirnya, mengingat bahwa kami telah menunjukkan bahwa konsumen dapat didorong untuk terlibat dalam pencarian eksternal menunjukkan bahwa, dari waktu ke waktu, orang mungkin dapat membangun basis pengetahuan informasi layanan terkait. Dengan demikian, penelitian masa depan yang menyelidiki penyebab dan konsekuensi dari pencarian internal (yaitu mengambil informasi yang terkait dengan pelayanan dari memori, bukan dari beberapa sumber eksternal) harus membuktikan berbuah di konsumen pemahaman yang lebih baik ' perilaku dalam pengaturan layanan.



Implikasi Manajerial



Temuan yang dilaporkan dalam penelitian ini juga memiliki sejumlah manajerial

implikasi. Pertama, penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memotivasi

konsumen untuk terlibat dalam pencarian eksternal di seluruh pengaturan layanan. Yang berbeda-beda tingkat perbedaan dijelaskan (adjusted R-squared) dan parameter standar

estimasi menunjukkan bahwa manajer harus peka dengan kenyataan bahwa konsumen

adalah variabel dalam apa yang memotivasi mereka untuk mencari eksternal tambahan

informasi. Juga, fakta bahwa manajer dapat mendorong konsumen untuk

meningkatkan atau menurunkan tingkat pencarian eksternal berdasarkan tingkat persepsi

penting dan bunga menunjukkan bahwa manajer harus perhatian terhadap

isi komunikasi mereka dengan konsumen dan bagaimana pesan mereka

pengaruh kecenderungan konsumen untuk pencarian. Sebagai contoh, sebuah out-pemasok (a pemasok yang tidak sedang digunakan oleh pelanggan) di klub olahraga

bisnis mungkin akan lebih baik untuk mempromosikan pentingnya latihan dalam

berkomunikasi dengan pelanggan potensial, daripada berfokus pada menyenangkan ``

aspek''dari klub mana mereka akan pergi jika manajer merasakan sumber

search eksternal penting dalam pemilihan vendor. Akhirnya, pada umumnya kuat

hasil positif pengaruh penting pada kedua sumber pencarian dan usaha,

menunjukkan bahwa manajer tidak perlu terlalu khawatir mengenai layanan potensial

`` pelanggan mematikan''dalam hal pencarian informasi. Lain empiris

penelitian dalam konteks pemasaran produk telah mengindikasikan bahwa konsumen mungkin menjadi begitu kewalahan dengan rasa risiko bahwa mereka hanya berhenti pengolahan dan mencari informasi tambahan. Namun studi awal, menunjukkan bahwa

manajer pemasaran dapat manfaat dengan menekankan pentingnya jatidirinya

pelayanan dengan memotivasi konsumen untuk mencari informasi eksternal tambahan.

Namun, ada kesempatan di mana manajer mungkin tidak ingin konsumen

aktif mencari informasi tambahan melalui kegiatan pencarian eksternal (misalnya

ketika mereka adalah pemasok-in, yang merupakan pemasok yang saat ini digunakan

oleh pelanggan). Dalam hal ini, mereka mungkin tidak ingin mereka

komunikasi dengan pelanggan saat ini untuk terlalu banyak menekankan

pentingnya layanan, atau mungkin menyebabkan konsumen untuk secara aktif mencari

untuk informasi lebih lanjut, yang dapat mengakibatkan pelanggan membandingkan

layanan dengan orang lain mereka telah diidentifikasi melalui proses pencarian eksternal mereka.

Listen

Read phonetically

Read phonetically

mangacan update