RSS Feed

Tampilkan postingan dengan label Metode Riset. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Metode Riset. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 November 2010

Bab II. Metode Penelitian

BAB II

METODE PENELITIAN

II.I Objek Penelitian

Sebagai bahan objek penelitian, penulis mengadakan penelitian pada Rose Tailor yang beralamat Jl. Melon Raya No.10 kelurahan Rangkapan Jaya, kecamatan Pancoran Mas, Depok.



II. II Data atau Variabel

Dalam penulisan ilmiah ini data atau variable yang digunakan adalah berupa data primer, dimana data tersebut diambil berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap konsumen.



II.III Metode Pengumpulan Data

1. Studi Lapangan/Riset (Field Research)

Studi lapangan ini berupa hasil :

Wawancara, proses pengumpulan data dengan cara tanya jawab dan bertatap muka kepada pemilik kios tersebut.

Kuesioner, membagikan lembar daftar pertanyaan ke konsumen.

Observasi, mengamati secara langsung proses penelitian.

2. Studi Pustaka (Library Research)

Pengumpulan data yang diambil berasal dari kumpulan buku-buku dan catatan.



II. IV Model Penelitian



Hipotesis

Ho : Konsumen puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Tawin Tailor.

Ha : Konsumen tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

Tawin Tailor.



Alat Analisis Yang Digunakan

1. Analisis Deskriptif

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara inferensi yang digambarkan melalui hubungan antara populasi dan sampel. Dan dengan menghimpun 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan atau kuesioner.

2. Analisis Kuantitatif

Alat analisis yang digunakan pada data kuantitatif ini, penulis mengujinya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.

Uji chi square ( c2 ) adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi/actual ( Fo ) dengan frekuensi harapan/ekspektasi ( Fe ) yang didasarkan atas hipotesis tertentu.

Rumus :

c2 hit = Ã¥ ( Fo – Fe )2

Fe









Uji skala likert adalah pengujian yang dirancang untuk memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir yang menguraikan jasa atau produk. Dengan menggunakan rumus tingkat kesesuaian.



Tki = Xi x 100 %

Yi

Rumus :









Bobot yang diberikan adalah :

Bobot 5 = Sangat Baik/Sangat Penting

Bobot 4 = Baik/Penting

Bobot 3 = Cukup Baik/Cukup Penting

Bobot 2 = Kurang Baik/Kurang Penting

Bobot 1 = Tidak Baik/Tidak Penting

Bab I. Pendahuluan

Tema : Kepuasan Konsumen



“ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA ROSE TAILOR”.



BAB I

PENDAHULUAN



I. I Latar Belakang



Dengan kondisi sekarang ini dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, maka untuk menghadapi situasi dan keadaan yang demikian pengusaha harus mampu dan cepat dan tepat mengambil keputusan agar usaha yang yang didirikan dapat berkembang dengan baik.



Maka dari itu usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa sangatlah penting bagi seorang pengusaha. Apalagi, bagi pengusaha kecil yang sebagian besar peralatan serta perlengkapan untuk usahanya sangatlah sederhana, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dalam peningkatan kualitas produk dan jasa pengusaha kecil harus mengetahui cara-cara agar dapat mengatasi persaingan terhadap perusahaan-perusahaan besar.

Selain terjadinya persaingan terhadap perusahaan besar, juga terdapat persaingan sesama perusahaan kecil. Untuk dapat bersaing, maka perusahaan harus mampu mengenal karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh sebab itu, analisis perilaku konsumen sangat penting dipelajari oleh perusahaan tersebut, karena analisis perilaku konsumen dapat memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan. Dan perlu adanya peningkatkan mutu kualitas produk maupun jasa. Peningkatan mutu terhadap kualitas produk dan jasa yang baik menjadi tujuan bagi para konsumen untuk dapat menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.



Karena mendirikan suatu usaha bukanlah merupakan hal yang mudah, namun memelihara dan mengembangkan usaha yang sudah didirikan tersebut merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih banyak tantangannya. Masalah-masalah akan selalu muncul baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan.



Rose Tailor adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dalam membuat pakaian. Hal utama yang harus diperhatikan oleh pelayanan jasa pembuatan pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan konsumen atau pelanggan agar dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan. Karena hal ini berpengaruh terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.

Sebagai pengusaha kecil yang bergerak dalam jasa, maka tingkat kepuasan konsumen atau pelanggan akan sangat berpengaruh pada laba. Itu sebabnya, Rose Tailor selalu berupaya untuk memuaskan konsumen dan meningkatkan produk dengan sebaik mungkin. Karena didukung oleh tenaga kerja sebanyak 10 orang.



Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA ROSE TAILOR”. Karena penulis ingin mengetahui bagaimana cara meningkatkan produknya agar dapat memuaskan konsumennya



I. II Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah apakah konsumen merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose Tailor?



I. III Tujuan Penelitian



Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh Rose Tailor.



I. IV Manfaat Penelitian

Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka menentukan strategi pengambilan keputusan mengenai pelayanan dan kinerjanya terhadap pelanggan, terutama pimpinan harus memperhatikan hal-hal atau atribut apa saja yang dianggap penting oleh pelanggan agar mereka merasa puas.



I. V Kerangka Pemikiran













Senin, 01 November 2010

New Review Jurnal 3

Tema : Kepuasan Konsumen

Judul : Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Warnet The Patch

Oleh : Adymas Saputra (Universitas Gunadarma, 2009)



a. Latar Belakang



Dengan kemajuan seperti sekarang ini, kebutuhan teknologi informasi berkembang pesat sesuai dengan zamannya. Salah satunya adalah internet yang merupakan bentuk teknologi informasi yang sering digunakan dalam mengakses berbagai data maupun informasi diseluruh dunia. Didalam dunia bisnis, internet oleh para pengusaha dijadikan salah satu usaha yaitu jasa internet atau biasa disebut Warnet. Hal yang sangat penting dalam usaha jasa internet ini adalah tidak lepas dari unsur-unsur kualitas pelayanan antara lain kecepatan program, kenyamanan, harga dan lain-lain yang kesemuanya itu juga dijadikan sebagai penilaian tingkat kepuasan.



b. Tujuan Penelitian



Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui tingkat kepuasan konsumen yang dilihat dari kinerja perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen pada Warnet The Patch.



c. Metodologi



Objek Penelitian : Warnet The Patch

Data atau variabel : Data atau variabel yaitu menggunakan data primer yang diambil berdasarkan kuesioner kepada pelanggan.

Teknik Pengumpulan Data : Menggunakan kuesioner dengan skala likert 5 tingkat dari tidak puas sampai sangat puas

Hipotesis : ingin membuktikan “ Pelanggan merasa puas terhadap pelayanan pada Warnet The Patch”.

Metode analisis penelitian : Analisis Deskriptif dan analisis kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner yang dibagikan kepada 50 orang responden. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan warnet The Patch. Pengolahan dan analisa data menggunakan Uji Chi-Square hitung.





d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan



  1. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Warnet The Patch. Hal ini diperlihatkan melalui hasil penelitian dengan menggunakan metode Chi Square dan metode Likert yang kesemuanya memeberikan keputusan Ha, yaitu konsumen merasa puas terhadap dimensi Tangible, emphaty, reability, dan assurance.
  2. Kepuasan konsumen terhadap kinerja Warnet The Patch mencerminkan bahwa pelanggan karena kinerja warnet dapat memenuhi harapan pelanggan kinerja warnet dapat memenuhi harapan pelanggan sehinggan timbul keperv\cayaan pelanggan untuk menggunakan kembali jasa Warnet The Patch.





e. Saran dan Usulan Lanjutan



Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan perhitungan maka dapat dilihat bahwa dibalik tingkat kepuasan konsumen yang memberikan nilai sangat baik , terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi agar perusahaan bisa terus lebih unggul. Dalam hal ini adalah suara konsumen yang merasa tidak puas terhadap beberapa kriteria yang dirasakan kurang tersebut dapat dijadikan fokus perbaikan bagi pihak pengelola.

Lebih ditingkatkan dimensi Tangible, emphaty, reability, dan assurance.

New Review Jurnal 2

Tema : Kepuasan Konsumen

Judul : Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan Laundry Laurent

Oleh : Adya Dwi Prasetya ( Universitas Gunadarma, 2010)



  1. Latar Belakang

Pada zaman serba instan ini, kebutuhan akan jasa pencucian pakaian cepat, bersih dan rapi mulai memegang peran penting di masyarakat, terutama di musim penghujan, ketika kebanyakan rumah tangga akan sangat sulit untuk mencuci dan menjemur di saat jarang terdapat matahari. Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati dan berwujud. Dalam bidang pemasaran, pengembangan suatu produk jasa sangatlah penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jasa pada dasarnya bersifat tidak berwujud, maka setiap orany yang mengkonsumsinya memiliki pengalaman yang berbeda-beda terhadap produk yang sama. Untuk itulah kualitas jasa pelayanan harus menjadi hal yang terpenting karena kualitas sangatlah mempengaruhi terhadap kepuasan pelayanan konsumen.



  1. Tujuan Penelitian

- Untuk mengetahui apakah pelayanan yang dilakukan oleh laundr laurent memberikan kepuasan kepada konsumennya.

- Untuk mengetahui dimensi kualitas manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen pada usaha laundry laurent



  1. Metode Penelitian

· Data : Penelitian ini menggunakan data primer, dengan cara penelitian menggunakan kuesioner dari 24 maret – 7 aril 2010

· Variabel : Konsumen atau pelanggan yang menggunakan jasa Laundry Laurent.

· Teknik pengumpulan data : Observasi, wawancara, kuesioner

· Teknik sampling : Dalam penelitian ini menggunakan teknik probabilitas yaitu dengan menggunakan teknik random

· Analisis Data : Skala likert, Uji hipotesis proporsi tunggal

· Model Penelitian

Uji hipotesis proporsi tunggal



























  1. Hasil Penelitian dan Kesimpulan

1. Jumlah konsumen yang menyatakan minimal puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh Laundry Laurent masih dibawah jumlah yang penulis tentukan dalam hipotesis. Jadi penulis menyatakan bahwa konsumen Laundry Laurent masih belum merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

2. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diketahui bahwa dimensi kualitas pelayanan yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen pada usaha Laundry Laurent adalah dimensi empati dengan jumlah skor 752 melalui metode Skala Likert dan dengan nilai 1.538 melalui pengujian hipotesis prporsi tunggal.



  1. Saran dan Usulan Lanjutan

Sebaiknya laundry laurent lebih meningkatkan kualitas pelayanan dari semua dimensi koresponsifan yang memperlihatkan nilai terendah agar laundry laurent dapat memberikan kepuasan kepada para pelangganya dan sebagai langkah untuk menarik calon konsumen.

Pihak laundry laurent juga perlu meningkatkan kualitas di bidang sumber daya manusia terutama kinerja para karyawan dan berusaha meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan agar konsumen merasa puas dan semakin banyak konsumen yang mempergunakan jasa pencucian di laundry laurent.

New Review Jurnal 1

Tema : Kepuasan Konsumen

Judul : ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN PADA TAWIN TAILOR

Oleh : Haryanti ( Universitas Gunadarma, 2003)



a. Latar Belakang



Usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa sangatlah penting bagi seorang pengusaha. Apalagi, bagi pengusaha kecil yang mayoritas peralatan serta perlengkapan untuk usahanya sangatlah sederhana, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dalam peningkatan kualitas produk dan jasa pengusaha kecil harus mengetahui cara-cara agar dapat mengatasi persaingan terhadap peusahaan-perusahaan besar.



Untuk dapat bersaing, maka perusahaan harus mampu mengenal karakteristik perilaku tiap konsumen. Oleh sebab itu analisis perilaku konsumen dapat memberikan komtribusi yang sangat besar bagi perkembangan perusahaan. Selain itu juga peningkatan mutu sangatlah berpengaruh bagi para konsumen untuk dapat menentukan keputusan dalam pemakaian produk dan jasa tersebut.



Tawin tailor adalah salah satu usaha kecil yang bergerak di bidang jasa dalam membuat pakaian. Hal utama yang perlu diperhatikan oleh pelayanan jasa pembuatan pakaian tersebut adalah memaksimalkan kepuasan konsumen agar dapat menikmati pelayanan yang telah diberikan. Karena hal ini berpengaruh terhadap puas atau tidaknya produk jasa tersebut dijual.



b. Tujuan Penelitian



Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh Tawin Tailor.



c. Metodologi



• Data : Penelitian ini menggunakan data primer, dimana data tersebut diambil berdasarkan penelitian kuesioner yang langsung terhadap konsumen.



• Variabel : Variabel dalam peneliatian ini adalah yaitu Konsumen atau pelanggan yang biasanya menggunakan jasa Tawin Tailor



• Analisis Penelitian :

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan :



- Analisis Deskriptif : penelitian ini mengumpulkan data dengan cara inferensi yang digambarkan melalui jawaban antara populasi dan sampel.

Populasi : Seluruh pelanggan yang berkunjung selama periode bulan maret – mei 2006

Sampel : 30 pelanggan yang menerima daftar pertanyaan kuesioner



- Analisis Kuantitatif : pengujiannya dengan cara uji skala likert dan uji chi square.



• Model Penelitian



Skala Likert



















Uji Chi Square















d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan



Berdasarkan dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa konsumen tidak merasa puas terhadap kinerja pelayanan yang diberikan Tawin Tailor dimana HO ditolak Ha diterima. Karena x2 tabel (9,48773) <>



e. Saran dan usulan lanjutan



1. Lebih meningkatkan kinerja pelayanan yang diberikan kepada konsumen dalam hal pemesanan jahitan

2. Tawin Tailor sebaiknya dapat menerima dan memperhatikan keluhan konsumen

3. Bagi peneliti selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen..

Minggu, 03 Oktober 2010

Review Jurnal III

Tema : Kepuasan Kerja

Judul : Pesepsi Karyawan Terhadap Keadilan Dalam Pemberian Upah Dengan Kepuasan Kerja

Oleh : Klara Innata Arishanti dan Ritandiyono ( Universitas Gunadarma 2005)

a. Latar Belakang Masalah

Para pekerja menginginkan sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil dan sesuai dengan pengharapan mereka. Bila upah dilihat adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, tingkat keterampilan individu dan standar pengupahan komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Persepsi merupakan suatu proses pembuatan penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat didalam lapangan penginderaan seseorang. Pembuatan penilaian atau kesan ini, pada hakekatnya merupakan suatu upaya pemberian makna terhadap keadilan dalam pemberian upah.

Berdasarkan hal-hal diatas muncul permasalahan apakah ada hubungan antara persepsi karyawan terhadap keadilan dalam pemberian upah dengan kepuasan kerja.

b. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara persepsi karyawan terhadap keadilan dalam pemberian upah dengan kepuasan kerja.

c. Metodologi

¨ Subjek Penelitian : Seluruh karyawan tetap Yayasan Wacana Bhakti yang berlokasi di Jalan Pejaten Barat No. 10A Pasar Minggu Jakarta Selatan.

¨ Data : Penelitian ini menggunakan data primer. Yang dikumpulkan melalui kuesioner. Kuesioner berisi data isian identitas subjek yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, upah atau gaji perbulan, pendidikan, jabatan dan lama kerja. Selain itu, juga terdapat pula skala persepsi karyawan terhadap keadilan dalam pemberian upah dan skala kepuasan kerja

¨ Sampel : Sampel yang diambil merupakan staff pengajar yang berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode non random sampling dengan teknik accidental sampling.

d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi yang diperoleh r = 0,502 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p<0,01).>

e. Saran dan Usulan Lanjutan

ü Bagi yayasan dan karyawan, pihak yayasan diharapkan dapat mempertahankan persepsi karyawan yang positif terhadap keadilan dalam pemberian upah dan kepuasan kerja dengan cara tetap menjalin hubungan yang baik antar karyawan dan tetap memperhatikan kesejahteraan karyawan, seperti tetap memperhatikan standar pengupahan karyawan.

ü Bagi peneliti selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja, misalnya intensi untuk meninggalkan pekerjaan, absenteisme, atau variabel lainnya agar diperoleh hasil penelitian yang lebih komprehensif.

Review Jurnal II

Tema : Motivasi belajar

Judul : Kontribusi Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMA

Oleh : Priyatna Hadinata (Universitas Gunadarma)

a. Latar Belakang Masalah

Motivasi belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar, memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat belajar. Dengan motivasi belajar, setiap siswa memotivasi dirinya untuk belajar bukan hanya untuk mengetahui tetapi lebih kepada untuk memahami hasil pembelajaran tersebut. Iklim kelas merupakan bagian dari sekolah atau institusi yang dapat mempengaruhi motivasi belajar. Iklim kelas mengacu kepada berbagai dimensi psikologis dan sosial di dalam kelas, seperti tingkat formalitas, struktur, kecemasan, kontrol dari guru, aktivitas dan juga dorongan. Kondisi yang merupakan dimensi iklim kelas tersebut pada tiap-tiap kelas dapat bervariasi dan kemungkinan akan dapat mempengaruhi motivasi belajar setiap siswa.

b. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji besarnya kontribusi iklim terhadap motivasi belajar siswa SMA.

c. Metodologi

§ Subjek Penelitian : Subjek penelitian berasal dari populasi siswa SMA Negeri 57 Kedoya Jakarta Barat.

§ Data : Penelitian ini menggunakan data primer. Yang dikumpulkan melalui kuesioner.

§ Sampel : Sampel pada penelitian berjumlah 121 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling berjenjang, dimana terdapat sampel pada setiap tingkatan atau strara. Setiap tingkatan diwakili oleh satu kelas.

§ Variabel Penelitian : Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah yaitu

- Variabel terikat ; motivasi belajar

- Variabel Bebas ; iklim kelas

d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan

ü Dari hasil penelitian diketahui bahwa iklim kelas memberikan kontribusi yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa SMA. Kontribusi yang diberikan dinyatakan oleh nilai koefisien determinasi sebesar 31,7%, sedangkan 68,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

ü Subjek penelitian menunjukkan persepsi iklim kelas positif dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Jadi iklim kelas mempunyai pengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

ü Faktor lain yang kemungkinan membuat subjek penelitian memiliki persepsi yang positif terhadap iklim kelasnya adalah adanya hubungan interpersonal yang baik diantara siswa sehingga mereka merasa bagian dalam kelasnya.

ü Faktor lain yang mempengaruhi tingginya motivasi belajar siswa adalah karena siswa SMA Negeri 57 merupakan siswa pilihan dan telah memenuhi proses seleksi ketika mendaftar. Sehingga mereka yang saat ini bersekolah di SMA tersebut adalah siswa yang memiliki motivasi intrinsik.

e. Saran dan Usulan Lanjutan

Dari hasil peneliian diketahui bahwa terdapat faktor-faktor lain yang menentukan motivasi belajar. Dengan demikian dinilai perlu untuk disarankan kepada peneliti lain untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi motivasi belajar diluar faktor iklim kelas, seperti faktor budaya, keluarga dan juga individu itu sendiri.

Review Jurnal I

Tema : Komitmen Kerja dan Peran Gender

Judul : Perbedaan Komitmen Kerja Berdasarkan Orientasi Peran Gender Pada Karyawan Di Bidang Kerja Non Tradisional

Oleh : Devi Setiawati dan Anita Zulkaida (Universitas Gunadarma 2007)

a. Latar Belakang Masalah

Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya perusahaan multinasional yang masuk dan ikut berperan dalam kancah perekonomian. Hal ini tentu saja menimbulkan persaingan dengan perusahaan skala nasional yang telah ada terlebih dahulu. Demikian juga halnya dengan para karyawan. Era globalisasi meningkatkan persaingan di kalangan karyawan. Di sisi lain, globalisasi juga membawa dampak positif, yaitu terbukanya kesempatan bekerja di perusahaan berskala internasional. Dengan semakin terbukanya peluang kerja tentu akan mempengaruhi komitmen kerja karyawan. Kecenderungan lain yang semakin lazim dilakukan oleh berbagai perusahaan adalah tidak lagi berpatokan pada jenis kelamin ketika akan merekrut karyawan. Jadi bagaimanahkan pemecahannya pada Perbedaan komitmen kerja berdasarkan orientasi peran gender pada karyawan di bidang kerja non tradisional.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan komitmen terhadap pekerjaan berdasarkan orientasi peran gender pada karyawan yang bekerja di bidang kerja non tradisional.

c. Metodologi

· Subjek penelitian : Karyawan yang bekerja di level manajemen pada bidang kerja maintenance mesin pesawat di PT. Aero Nasional Indonesia yang berlokasi di Curug-Tangerang, yang diambil dari 7 departemen atau bagian yang ada di PT. ANI, tidak termasuk karyawan operasional.

· Data dan Sampel : Penelitian dilakukan terhadap 91 karyawan yang bekerja pada bidang manajemen. Pengumpulan data dilakukan dengan skala untuk peran gender (PAQ) dan skala komitmen kerja (OCS). Diperoleh data, terdapat 28 orang yang termasuk kategori orientasi peran gender feminim, 24 orang dengan orientasi peran gender maskulin, dan sisanya, yaitu 39 orang tidak termasuk dalam dua kelompok tersebut. Teknik Sampling yang digunakan adalah stratified sampling.

· Variabel penelitian : variabel independen : Komitmen kerja

variabel independen : Orientasi peran gender

· Jenis analisis : Pengujian Hipotesis

d. Hasil Penelitian dan Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan komitmen kerja secara signifikan antara subjek dengan kecenderungan orientasi peran gender feminim dan maskulin pada karyawan yang bekerja di bidang non tradisional. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kelompok subjek dengan kecenderungan orientas peran gender maskulin memiliki komitmen kerja yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok subjek yang memiliki kecenderungan orientasi peran gender feminim.

e. Saran dan Usulan Lanjutan

Kepada perusahaan yang bersangkutan, disarankan untuk tetap mempertahankan iklim kerja yang selama ini telah terjalin dengan baik agar karyawan telah terjalin dengan baik agar karyawan tetap bersemangat dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Saran lainnya kepada perusahaan adalah agar lebih memperhatikan kebutuhan karyawannya dalam hal perluasan pengetahuan guna peningkatan skill karyawan dan untuk memperkuat komitmen normatif karyawan terhadap pekerjaan.

mangacan update